Selasa
SEDEKAH MEMANG DAHSYAT
Burhanuddin adalah seorang
ayah dari seorang puteri yang manis dan baru berusia 3 tahun, qorisin, dan
suami dari seorang istri, nurbaiyah. Di usianya yang ke 34 tahun burhan sudah
bekerja lebih dari 15 tahun di perusahaan swasta dengan bidang yang sudah dikuasainya.
Kira-kira setahun yang
lalu di tiap bulannya burhan selalu merasa kesulitan dengan kondisi keuangan
keluarganya. Untuk memenuhi kekurangan tersebut burhan terpaksa kerja sampingan
dengan cara nge-band dari cafe ke cafe. Alhamdulillah. Allah masih memberikan
karunianya sehingga burhan masih bisa membelikan susu dan makan sehari-hari
untuk dua orang yang sangat sicintainnya.
Singkat cerita, beberapa
hari yang lalu burhan berbincang-bincang mengenai sedekah dengan seorang
sahabat yang sudah dia anggap seperti keluarga sendiri. Beberapa hari kemudian
burhan mendapat job nge-band di salah
satu hotel berbintang di jakarta. Setelah nge-bandnya selesai, burhan mendapat
uang honor. Dalam hati dia berucap.
“almahdulillah ya allah,
masih engkau berikan kemudahan rezeki, paling tidak untuk 6-7 hari ke depan aku
tidak bingung untuk membeli makan dan susu untuk si kecil.”
Waktu itu jam 20.45 ketika
burhan akan keluar dari perkiran, dia melihat
dua anak kecil meminta-minta sumbangan, spontan burhan buka amplop “honor”nya
dan bertanya, “adik-adik sudah makan atau belum?” Dengan lemas mereka menjawab
“belum ooom...” Lemas dan terharu burhan mendengar karena dia jadi teringat
akan anaknya.
Tanpa berlama-lama lagi
burhan memberikan beberapa rupiah dari honornya. Setelah menerima uang tersebut,
anak-anak tadi melonjak-lonjak kegirangan. Alhamdulillah, burhan merasa senang karena
masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain, kemudian dia pulang.
Tanpa terasa sudah
beberapa minggu berlalu dan susu untuk si kecil sudah mulai menipis, burhan
duduk termenung di meja kantor, dia berpikir, “kira-kira kapan lagi ya saya
akan dapat job nge-band buat beli
susu.”
Seperti disambar geledek
tiba-tiba supervisor menyuruhnya untuk segera ke devisi keuangan. “aduuuh....
Apa lagi ini? Apa pekerjaan saya ada yang salah?” Dengan berat hati burhan
berangkat juga.
Singkat cerita, begitu
memasuki ruangan, salah seorang staff menyapanya, “aduuuh kemana saja mas?
Sudah dua hari tak cariin nggak pernah ada.” Burhan hanya tersenyum saja “tanda
tangan disini mas!” Katanya.
“mati aku...” Pikir burhan
panik. Ia sudah menduga yang tidak-tidak. Namun, saat dia mengambil kertas
kuitansi dan membacanya....
Astagfirullah hal’adzim...
Allahu akbar... Ternyata itu tanda terima uang honor nge-band selama dua bulan
plus bonus dari seorang penggemar. Rupanya dia dikontrak untuk nge-band di
sebuah cafe ternama di jakarta selama dua bulan ke depan dan honornya dibayar
di muka. Jumlahnya cukup fantastis, bisa untuk naik haji berdua sama istri.
Dengan terharu burhan mendatangani kuitansi dan menerima amplop berisi cek itu,
lalu kembali ke meja kerja. Dia berpikir keras, “ada apa ini? Apakah semudah
itu saya berkomunikasi dengan-Nya?” Tiba-tiba dia teringat akan obrolannya
dengan seorang sahabat tempo hari tentang keajaiban sedekah.
Sujud
syukur burhan kepada-nya. Allah maha besar.....
Mungkin
kalau manusia bisa lebih berempati bahwa
Sesungguhnya
bukti kebesaran allah itu bertebaran di seluruh
Ruang
dan waktu, tetapi sayang, kadang kita selalu terkunci