Minggu
MENGAPA DOA TIDAK DIKABULKAN
Allah Swt telah berjanji
bahwa semua doa hamba-Nya akan dikabulkan, sebagaimana yng telah dijanjikan-Nya
dalam al-Quran. Akan tetapi, banyak orang yang telah berdoa kepada Allah Swt
dan merasa bahwa doa tersebut belum juga dikabulkan oleh-Nya. Padahal,
terkabulnya doa itu bukan serta merta langsung terkbul di dunia saja, tetapi
juga bisa nanti ketika di akjirat, atau berupa terhindar dari musibah yang
serupa. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Tiada seorang berdoa kepada Allah
Swt dengan suatu doa kecuali dikabukan-Nya. Dan, dia memperoleh satu dari tiga
hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan untuknya sampi di
akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.”
(HR. ath-Thabrani).
Banyak orang yang salah
dalam memahami hakikat doa bahwa segala doa akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Sehingga ketika doa tersebut tidak dikabulkan menjadikannya tidak mau berdoa
lagi, padahal agar doa kita terkabul kita perlu mengetahui tata cara dan adab
berdoa yang baik. Di samping itu, kita juga harus mengetahui beberapa amaln dan
perbuatan yang dapat menghalangi beberapa terkabulnya doa agar kita tidak
melakukannya. Di antara perbuatan atau amalan yang dapat menjadikan doa tidak
dikabulkan adalah:
a.
Terburu-buru dan tidak sabar.
“Dari Abu Hurairah Ra, bahwasanya Rasulullah
Saw bersabda: ‘Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama
tidak terburu-buru berkata, ‘Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum
dikabulkan.” (HR. Muslim)
b. Masih melakukan maksiat dan tidak melarang
kemungkaran kepada Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda: “Hendaknya kalian
melakukan yang makruf dan melarang yang mungkar atau Allah Swt akan mengirimkan
siksa-Nya kepada kalian. Lalu, kalian berdoa kepada-Nya, tetapi tidak
dikabulkan.” (HR. At-Tirmidzi).
c.
Tidak mau menolong sesame yang kesusahan.
Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang
ingin doa-doanya terkabul dan kesulitannya teratasi, hendaklah ia menolong
orang yang dalam kesempitan.” (HR. Ahmad).
d.
Makan, minum, dan berpakaian dari hl yang
haram.
“Dari Abu Hurairah Ra, bahwasanya
Rasulullah Saw bersabda: ‘Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah Swt itu
thayib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan,
sesungguhnya Allah Swt telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti
yang diperintahkan-Nya kepada para Rasull. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul!
Makanlah makanan yng baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih.
Sesungguhnya, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Makanlah rezeki yang
baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’ Kemudian, Rasulullah Saw
menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya
jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai, dan berdebu. Orang itu
mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’
Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram,
pakaiannya dari yang haram, dan diberi makn dengan makanan yang haram, maka
bagaimanakah Allah Swt akan mengabulkan doanya?” (HR. Muslim).
e.
Berdoa untuk dosa dan memutus silaturahim.
Rasulullah Saw bersabda: “Doa para hamba
akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus
silaturahim, dan selama dia tidak terburu-buru. Para sahabat bertanya: ‘Ya
Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?’ beliau bersabda,
‘Orang yang berdoa ini berkata: ‘Saya telah berdoa, saya telah berdoa, dan
belum pernah dikabulkan. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa.”
(HR.Muslim dan Abu Daud).
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur