Selasa
KENIKMATAN SELALU DATANG SETELAH ADA KESUSAHAN
Sebagaimana yang sering
kita dengar dalam kata-kata motivasi dari para motivator bahwa untuk mewujudkan
mimpi yang besar itu tidak ada yang mustahil. Semua dapat diwujudkan selama
mimpi tersebut tidak hanya menjadi angan-angan belaka. Untuk itulah peranan
ikhtiar dalam mewujudkan mimpi itu sangat penting. Ikhtiar tidak hanya sebatas
niat dan usaha-usaha tanpa konsep dan perencanaan. Tanpa konsep dan perencanaan
yang jelas maka akan timbul kekacauan dan masalah-masalah pelik lainnya yang
kadang akan melemahkan semangat untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.
Di sinilah letak
pentingnya manajemen/pengaturan yang baik dalam sebuah ikhtiar. Bahkan, dalam
sebuah pepatah Arab disebutkan bahwa pengaturan sebuah pekerjaan adalah
setengah dari pekerjaan itu sendiri. “Pengaturan pekerjaan itu menyelesaikan
setengah waktunya.”
Manajemen ikhtiar sangat
diperlukan agar tidak ada hal yang sia-sia dalam mencapai sebuah target
tertentu. Semua telah terukur tingkatan capaiannya, waktu capaiannya, hingga
presentase hasil capaian. Misalnya saja, ketika kita memiliki mimpi menjadi
seorang pengusaha kuliner maka untuk mewujudkan mimpi tersebut kita
berikhtiar/usaha dengan mencari modal kemudian mendirikan rumah makan. Ikhtiar
tidak cukup sampai di situ saja, tetapi perlu diatur sedemikian rupa berapa
banyak modal, lokasi, jumlah pegawai, dan sebagainya. Pengaturan inilah yang
membuat ikhtiar tidak terasa berat karena telah terstruktur dengan jelas apa
yang harus dilakukan. Penekanan ikhtiar adalah pada pengaturan kerja, bukan
modal nekat tanpa perhitungan.
Kalaulah kita sadari
pentingnya ikhtiar dalam menggapai mimpi tentu kita akan semakin memperbanyak
dan menggiatkan ikhtiar tersebut agar mimpi segera terwujud. Kita akan rela
bersusah susah dahulu demi mencapai kenikmatan yang kita tuju, mengorbankan
sedikit hal demi sesuatu yang berharga yang akan kita peroleh di kemudian hari.
Kita tentu harus yakin dengan janji Allah Swt dalam al-Qur’an; “Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah [94]; 5-6)
Kalaulah kita perhatikan
dari kisah-kisah orang sukses, tentu sebagian besar dari mereka merelakan untuk
bersusah-susah dahulu sebelum mencapai kesuksesan yang mereka capai sekarang
ini. Lihat saja bagaimana kisah Merry Riana, sebelum sukses menjadi milyarder
seperti sekarang ini, ia harus berjuang hemat dan menanggung hutang kepada
pemerintah Singapura untuk bisa membayar biaya kuliah. Dengan mimpi dan
semangat untuk sukses akhirnya ia berhasil melewati tantangan itu semua.
Kesuksesan tidak datang begitu saja, tetapi melalui perjuangan yang hebat.
Sebuah mahfudzat Arab rasanya cukup sesuai untuk membakar motivasi agar selalu
berusaha.
“Tidaklah kenikmatan itu
datang kecuali setelah kepayahan (usaha).”
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur