Selasa
SEKOLAHNYA SHALAT MALAM
Dari 365 hari atau 366 hari yang kita miliki selama
setahun, Berapa malam yang kita berikan kepada Allah?
Saudara semua yang
dirahmati Allah. Ketika saya menjelaskan tentang program riyadhoh 40 hari, saya
sering mengatakan, YA! BERILAH 40 HARI DARI WAKTU ANDA UNTUK ALLAH. 365 hari
Allah berikan buat saudara dalam setahun, maka berilah sedikit waktu saudara
buat Allah.
Kadang pertanyaannya saya
persempit, dari 365 malam, berapa malam yang bisa diberikan kepada Allah? Tidak
satu malampun?
Ada yang menjawab,
Alhamdulillah saya suka I’tikaaf, khususnya di 10 hari terakhir di bulan
Ramadhan. Alhamdulillah.
Ada yang menjawab,
Alhamdulillah saya suka melekan (menyengaja ga tidur) bersama kawan-kawan
santri terutama kalo malam jum’at.
Ooohhh, rupanya ia adalah
santri sebuah pesantren yang kebetulan sama seperti Daarul Qur’an yang
menghidupkan malam jum’at, malamnya Sayyidul Ayyaam, sebaik-baiknya malam.
Ada yang menjawab, saya
biasa melekan buat jamaah-jamaah saya, buat mereka yang datang memohon didoakan
untuk hajat dan doanya yang baik-baik. Ooohhh, beliau ini rupanya seorang ahli
hikmah yang berdiri di syariat yang bukan bid’ah. Malamnya selalu hidup, bahkan
hidup malamnya bukan untuk dirinya dan keluarganya, melainkan buat mereka yang
datang meminta bantuan doanya, dan untuk kemaslahatan manusia. Alhamdulillah,
subhanallah.
Ada yang menjawab,
sewaktu-waktu sih Alhamdulillah saya ga tidur sepanjang malam, khataman al
Qur’an, shalat-shalat sunnah, dzikir-dzikir, dan menuntut ilmu di waktu-waktu
mabit atau di waktu-waktu yang memerlukan malam yang hidup dengan ibadah dan
doa-doa.
Ada yang menjawab, saya
setiap malam ga bisa tidur. Baru bisa tidur esoknya. Ini orang yang susah
tidur, he he he. Kalo ngerjain banyak ibadah bagus. Kalo malah ga tahu kadang
ga bisa ngapa-ngapain, ini yang repot. Bakal gelisah dan resah.
Ada yang menjawab, saya
setiap malam jagain pabrik orang, kantor orang, rumah orang. Ga tidur.
He he he, ini rupanya
orang yang mulia, para satpam, sekuriti. Bagus. Kerjaan ini mulia. Apalagi
kalau dimulai dengan bismillah di kerjaannya, sambil megang tasbih, atau sambil
basahi bibir dengan dzikir, sesekali menyempatkan baca Al Qur’an.
Ada yang menjawab, saya
rutin qiyaamullail dari muda, dari sebelum nikah, dan setelah nikahnya saya
ajak istri atau suami mendawamkannya. Setelah punya anak, mengajak juga
anak-anak mendawmkannya. Setelah qiyamullail 8 rakaat, plus witir 3 rkaat, kami
biasakan baca Al-Qur’an selembar dua lembar, sambil mengkhatamkannya. Dan di
setiap kali khatamannya kami kumpulkan orang-orang susah untuk shalat di masjid
dan mengajaknya ke rumah kami untuk makan-makan dan menerima sedekah serta
mendoakan kami. Tapi kami tidak melekan sepanjang malam. Kami tidur sebagimana
biasa orang-orang tidur. Hanya kami terjaga di sekitaran 1-2 jaman sebelum
subuh.
Wuih … subhanallah …
inilah kiranya salah satu konten yang dikejar di 40 Hari Menjadi Kaya, yakni
menghidupkan malam selama 40 malam.
Sementara itu, banyak yang
tidak menghidupkan malamnya. Tidak terlatih untuk niat bangun, niat shalat
malam. Tidak terlatih untuk tahajjudan. Tidurnya kayak mayat yang ga mempan
dibangunin apa saja dan siapa saja. Meteor jatuh pun ga bangun. Tidurnya jadi
gedebog pisang. Sepi dari ibadah dan doa. Bahkan di bulan suci Ramadhan.
Na’udzu billahi min dzaalik.
40 hari menjadi kaya
adalah salah satunya lewat jalan shalat malam. Tahajjud. Pol-polan belajar
sampe 40 malam berturut-turut. Latihan. Ibarat sekolah kepolisian atau militer,
program riyadhoh 40 hari ini adalah sekolahnya shalat malam. Latihan buat bisa
bangun malam. Mudah-mudahan setelah lepas 40 hari shalat malamnya, menjadi
amaliyah yang terus menerus dilakukan.
Shalat satu malam saja
sudah bisa membuat diri saudara berubah, apalagi jika shalat malam
berturut-turut. Tentu saja jika Allah berkehendak. Tapi insyaAllah. Allah
berkehendak kepada siapa juga yang menghendaki. insyaAllah.
“Dan pada sebahagian malam
hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu,
mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isroo:
79)
Dalam suatu hadits yang
sahih, diriwayatkan bahwa shalat malam 2 rakaat di tengah malam disebut Rasul
sebagai khoirun minad dunyaa wa maa fihaa … disebut sebagai sesuatu yang lebih
baik daripada dunia dengan segala isinya. Artinya apa? Sekali saja saudara bisa
bangun malam, sungguh jika tahu maka saudara sudah jadi orang kaya. Sebab
saudara memiliki sesuatu yang lebih baik daripada dunia.
Tentang niatan, apakah
niatnya bangun malam untuk menjadi kaya?
Gini, niatnya mah tetap
saja niat bangun malam. Niat shalat malam. Doanya, baru tuh supaya bisa jadi
kaya.
Demikian. Jadi bedakan,
antara niat dan doa. Tapi, kalau bener-bener niat untuk bangun malam agar bisa
berdoa supaya bisa jadi kaya, saya kira Allah malah senang. Kita kepengen kaya,
dan datangnya tepat. Yakni datangnya kepada Allah Yang Maha Kaya, yang sanggup
memberikan kekayaan.
Dan sekali seumur hidup
mah, kalo bisa, panjangin lah malamnya dengan shalat malam, dzikir, memuji
Allah, bertasbih, doa, dan kegiatan-kegiatan positif. Wa minal laili fasjud
lahuu wa sabbih-hu lailan thowiilan, dan dari sebagian malam, sujudlah
kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.
Nah, sekarang, bagaimana
malamnya saudara semua? Silahkan melakukan inventarisasi kualitas malam-malam
yang kita lalui. Muhasabah. Tulis dalam selembar kertas, tulis yang jujur.
Saudara bahkan boleh menuliskan, saya hanya begadang kalo lagi piala dunia,
piala Eropa, atau melihat klub-klub Italia dan Jerman berlaga. Menjaga mata
demi melihat jagoan kesayangan memainkan bolanya. Ibadahnya? Malah isya pun
kelupaan dan subuh ketiduran.
Silahkan ya. Tulis yang
jujur. Saudara bisa juga gambarkan shalat malamnya orang yang saudara kagumi.
Atau testimony ketika saudara giat shalat malam.
Akhirnya, mari kita doa bi
doa, saling mendoakan agar bisa bersama-sama menghidupkan dan membiasakan
shalat malam.
Jangan pendekkan siang
dengan dosa, dan jangan panjangkan malam dengan tidur.
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur