Selasa
PENGHALANG RIZKI KARENA BERKURANGNYA IMAN
Salah satu yang bisa
menghalangi rezeki adalah Dho’ful Iman,berkurangnya
keyakinan terhadap Allah. Hal inilah yang sering ditakutin oleh Rasulullah.
Utanglah nggak akan lunas, usahalah
nggak akan maju, modallah nggak akan dapat, penyakitlah nggak akan sembuh.
Padahal ada Allah... Apakah tidak cukup Allah untuk kia?
Nanti kalau sudah ada
barangnya, pembelinya siapa? Dikasih pembeli, nanti pembelinya bayari chas atau tidak?
Nanya melulu ... kalau nanya melulunya sama Allah sih tidak apa-apa, Allah mah makin banyak ditanya makin keren.
Saya kan udah bahas tuh ke pembaca semua tentang tauhid.
Kita masih membahas tentang penghalang rezeki. Saya tegaskan ke saudara semua
bahwa yang menghilangi rezeki tuh
Allah.
Saudara pasang billbord
sebesar-besarnya, ada di tiap perempatan, tertulis di sana SOTO MANSUR. Kalau Allah udah perintah ke
malaikatNya, “jangan ada hambaKu yang melihat”, maka siapa juga yang akan baca.
Kenapa sama soto Yusuf
Mansyur nggak laku? Rupanya Allah benci sama dia. Baru dikasih untung sedikit
saja, sudah 3 pelacur ditidurin, bagaimana mau untung? Allah sebenarnya tidak
benci .. Allah itu sayang. Allah bilang kalau dikasih duit lebih banyak lagi nanti makin hancur ... duit pas-pasan saja zinannya 3 kali bagaimana kalau duitnya banyak ...
Sebaik-baiknya harta
adalah amal sholeh. Senak-enaknya saudara di dunia, ada umurnya. Kalau nanti
sudah di alam akhirat, tidak ada batasnya. Jadi, pantangan tuh buat seorang pengusaha meninggalkan sholat, apalagi berzina.
Saudara seorang businesswoman, tapi saudara mendobrak
pintu dengan badan sendiri. Jangan! Tidak ada yang kuat kalau Allah azab, tidak
ada yang kuat. Lebih baik kita jadi orang yang biasa-biasa saja. Tapi tidak
punya utang yang tidak terbayar, tidak punya penyakit yang tidak akan sembuh.
Kalaupun punya penyakit, pastikan penyakit itu datang karena ujian dari Allah
bukan karena azabnya.
Saya mengingatkan lagi,
sebelum saudara menjadi pengusaha, pastikan
diri saudara bersih dulu. Yang sudah jadi pengusaha, ya bersih-bersih dirilah dengan banyak zakat, sedekah, istighfar,
mencintai masjid. Apalagi sudah jadi pengusaha berarti kan tidak diatur lagi sama orang, seharusnya ibadahnya makin cakep. Jangan makin jadi pengusaha,
kerjaannya makin gemar dugem, makin
gemar mabuk-mabukan, nanti jadi tidak beres.
Perhatikan ayat 1/3
terakhir surah Al-Mukminun. Ayat ini MaysaAllah, bila mana kebaikan saudara
lebih banyak dari keburukan saudara, maka saudara akan beruntung. Tapi bilamana
keburukan saudara lebih banyak dari kebaikan saudara maka bersiap-siaplah
menjadi orang yang merugi. Jadi umpama saudara saat ini punya kehidupan dalam
dimensi kesusahan , barangkali memang kebaikan saudara yang kurang. Mudah-mudahan
Allah memberikan hidayah dan taufiknya.
QS. Al-Mu’minun Ayat
93-118
“Katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, seandainya Engkau hendak
memperlihatkan kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka, Ya Tuhanku,
maka janganlah Engakau jadikan aku dalam golongan orang-orang zalim.” Dan
sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami
ancamkan kepada mereka. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang
lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan (kepada Allah). Dan
katalah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,
dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati
aku. “ (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apalagi datang
kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah
yang telah aku tinggalkan. “ Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai pada hari mereka
dibangkitkan. Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga
di antara mereka pada hari itu (hari kiamat), dan tidak (pula) mereka saling
bertanya. Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah
orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan (kebaikan)nya, maka mereka
itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, kekal di dalam neraka
jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan
muram dengan bibirnya yang cacat. Bukanlah ayat-ayat-Ku telah dibacakan
kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya? Mereka berkata, “Ya Tuhan kami,
kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, keluarkanlah kami darinya
(kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran),
sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim. “Dia (Allah) berfirman “Tinggallah
dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” Sungguh ada
segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang
terbaik.” Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, sehingga kamu (selalu)
menertawakan mereka, karena kesabaran mereka; sungguh mereka itulah orang-orang
yang memperoleh kemenangan. Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya
kamu tinggal di bumi? “ Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka
tanyakanlah kepada mereka yang mengitung.” Dia (Allah) berfirman, “ kamu
tinggal( di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui.” Maka
apakah kamu mengira bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha
Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia. Dan barang siapa menyembah
tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada sesuatu bukti pun baginya
tentang itu, maka perhitunganya hanya tidak pada Tuhannya. Sesungguhnya
orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. Dan katakanlah (Muhammad), “Ya
Tuhan-ku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang
tebaik.” (QS. Al- Mu’minun: 93-118)
Jangan
lawan Allah!
Waktu shalat, Saudara
segera shalat. Kalau sudah begitu, saudara jadi pekerja, saudara jadi
pengusaha, insya Allah makmur. Apalagi sudah jadi pengusaha, tambah makmur
lagi. Kan keren jika kita jadi
pengusaha, ketika menjelang adzan berkumandang, kita buat pengumuman di kantor
kita: “Kepada seluruh karyawan karyawati saya sebentar lagi waktu Zhuhur tiba,
bos saya sebentar lagi datang, yaitu Allah bos kita semua, yuk tinggalin kerjaan, kita sama-sama shalat! Mudah-mudahan Allah
buat perusahaan kita makin maju, makin berkah dengan shalat berjamaah.”
Subhanallah ...
Coba sekali-kali presiden
direkturnya yang adzan! Jangan yang adzan, yang nyambut Allah, orang yang
paling rendah di perusahaan saudara. Kalau investor yang datang aja, presiden
komisaris turun, direksi yang sudah pada pensiun juga turun. Kepada Allah yang
sudah memberikan gedung, bangunan, pabrik, karyawan karyawati, segala macam
usaha, begitu datang yang menyambut satpam-satpam. Coba sekali-kali yang adzan
presiden direktur, yang jadi imam direktur utamanya, Hebat!
Mudah-mudahan kita jadi
pengusaha yang disukai oleh manusia dan juga Allah. Menjadi pengusaha yang
sukses di dunia dan dikenali malaikat-malaikat Allah. Kita sama-sama berdoa
mudah-mudahan usaha kita semua sukses.
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur