Selasa
MENGANDALKAN ALLAH
Yakin deh, ga ada yang ga mungkin
bagi Allah. Kalau kita Cuma ngandelin otak kita, diri kita, bunuh diri namanya.
Karena otak kita itu terbatas sekali bos! Ga bisa apa-apa tanpa bantuan Allah.
Allah Maha Luas kekuasannya. Cukup bilang “Kun”
jadilah “Fa Yakuun” maka jadilah.
Mari kita simak kisah Musa
dalam ayat berikut ini.
“Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah
pengikut-pengikut Musa, “Kita benar-benar akan tersusul.” Musa menjawab, “Sekali-kali
tidak akan tersusul. Sesungguhnya Tuhanku bersamamu. Dia akan memberi Petunjuk
kepadaku.” Lalu, kami wahyukan kepada Musa, “Pukullah laut dengan tongkatmu!”
Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap
belahan seperti gunung yang besar.” (asy-Syuara 61-63)
Orang yang berpikir bahwa
tuhannya adalah pikiran akan bilang, “kalau kamu percaya tidak mungkin, ya
sudah benar-benar tidak mungkin.” Tetapi kita yang percaya tuhannya adalah
Allah akan bilang, “kalau kamu menyandarkan semua pada Allah, maka tidak ada
yang tidak mungkin.”
Allah ga pernah ngelanggar
janji. Kalau kita serahkan semuanya ke Allah, insya Allah aman. Nabi Musa
ini yakin banget sama Allah, beliau
berkata, “Ga bakalan Fir’aun bisa mengejar dan menangkap kita. Karena
sesungguhnya Allah bersamaku. Insya Allah Dia akan memberikan petunjuk padaku.”
Perhatikan kalimat nabi
Musa, “Sesungguhnya bersamaku ada Allah.” Lihat apa yang terjadi kemudian. Sayahdiin, muncul petunjuk. Allah kasih
sesuatu yang diluar bayangan bani Israil, Apa kata Allah WST? “Lalu kami
wahyukan kepada Musa, pukullah dengan tongkatmu ini lautan. Maka setiap belahan
laut itu seperti gunung.”
Ciptakan
kemungkinan baru yang menurut saudara tidak mungkin. Saudara kepada Allah yang
memiliki segala kemungkinan. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Jangan
tanyakan pada otak kita yang terbatas.
Ada suatu kisah tentang keyakinan.
Ada sepasang suami istri yang istrinya hamil. Tapi ternyata hasil medis
mengatakan, kandungannya ini mesti digugurin karena ada masalah. Karena kalau
kandungannya diteruskan, kemungkinannya adalah ibunya akan ga selamat, atau
anaknya, atau dua-duanya ga selamat.
Ini semua kemungkinan
buruk. Tapi keluarga ini membuat kemungkinan yang keempat, yakin ibu dan
anaknya selamat. Dan perjalanan menuju kemungkinan keempat ini diusahkan
bersama Allah.
Ibu ini luar biasa, dia
mengontrol pikirannya bersama Allah. Dan yakin kalau Allah bersama dia,
termasuk bersama keluarganya, dia yakin akan ada petunjuk dari Allah. Ibu ini
yakin, akan ada kemungkinan keempat, yakin ibu dan anak selamat.
Hari demi hari diisi
tahajud dan doa. Sayahdiin, Allah
akhirnya memberikan petunjuk itu. Akhirnya bayi itu lahir dengan selamat.
Begitu pula ibunya. Walaupun dokter bilang, kalau umur bayi tidak panjang.
Tapi, toh tetap lahir.
Si anak ini udah disiapin
kuburan karena diprediksi besok meninggal. Setelah diselesaikan semua
administrasinya, sisa uang yang ada mereka sedekahin. Malamnya, si ibu ke rumah
sakit. Bawa sebotol susu dan jalan ke resepsionis, “Saya izin mau ngasi susu ke
anak saya.”
“Taruh aja disana, “kata suster.
Tapi ibu itu nyelonong
terus. Dikejar sama suster, tapi ga kekejar. Si ibu udah terlanjur ngasi susu.
Besok paginya ibu ini
datang lagi. Suster jaga malam itu bilang ke si ibu, “Bu, jangan Nyelonong lagi
dah kayak semalam, takutnya ada bayi
orang lain. Jadi ga enak.”
Apa kata si ibu itu? “Saya
ga kemana-mana semalam, saya di rumah aja.”
Dan menurut berita, bayi
itu membaik dan panjang umur sejak peristiwa susu itu. Maysa Allah ...
Saya dan istri suka main
tebakan tentang bagaimana Allah mengabulkan doa. Pernah saya sedekah mobil
serena. Bagi seorang ustadz, mobil Serena itu sudah top markotop. Teman saya datang dengan mobil Alpard, dia ajak anak
saya yang namanya Wirda, jalan-jalan pake mobilnya itu. Pulang-pulang, si Wirda
langsung bilang, “Pah kalau punya mobil, mobilnya kayak punya si om dong. Yang atapnya bisa dibuka, jadi bisa
ngeliat bulan.”
Suatu hari, datang lagi si
om. Terus saya bilang ke temen saya ini, “Jangan kebanyakan ngajak anak ane
jalan. Nanti kebanyakan ga syukurnya dia.”
Malam harinya, saya ajak
anak istri saya ngumpul. Terus saya tanyain, “beneran, kakak mau mobil Alpard?”
“Iya pah. Ayo Pah ... kakak pengen punya mobil
Alpard. Kakak tahu gimana caranya pah. Sedekahin mobil Serenanya, ntar dapat deh Alpardnya,” kata Wirda.
Wirda, saat ngomong itu,
masih baru 6 tahun lho. Subhanallah ... anak umur 6 tahun gimana caranya.
Jadilah selama beberapa
hari kita ga ada mobil, karena udah disedekahin. Lama-lama, temen saya yang
punya mobil Alpard datang dan nanyain, “mana mobilnya, Ustadz? Saya ga liat
dari kemarin.”
“Emang ga ada, udah jalan
sendiri kali.” Jawab saya.
Temen saya itu bilang,
“mobil ane, ane letakin disini, deh.”
Saya bilang iya aja
langsung. Keburu ditarik lagi kata-katanya, kan? Hehe
Tidak ada yang mengajarkan
kita keyakinan kecuali Allah dan Rasulnya. Lalu Rasul mengajarkan kita
bagaimana membangun keyakinan positif dengan serangkaian ibadah wajib dan
sunnah.
“Dan (ingtlah) ketika Ibraim berkata: “Ya Tuhanku, perlihatkanlah
kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman:
“Belum yakinkah kamu? “Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi
agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: “(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semua olehmu. (Allah berfirman): “Lalu
letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian, kemudian
panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menakahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. “ (QS.
Al-Baqarah: 260-261).
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur