Selasa
KISAH KEAJAIBAN SEDEKAH
Ibadah sedekah telah melahirkan
berbagai hikmah yang tertuang dalam kisah keajaiban sedekah. Tetapi fenomena
yang kerap terjadi adalah seseorang yang melakukan sedekah dengan maksud tujuan
tertentu. Tidak betul-betul dilandaskan pada rasa keikhlasan dari dalam hati.
Bersedekah lantaran sebab-sebab
tertentu, misalnya ingin menarik simpati dan meraih dukungan dari masyarakat
sehubungan dengan pencalonan dirinya sebagai salah satu pejabat Negara. Atau
orang yang telah melakukan sedekah, namun ia membeberkan amalannya kepada tiap
orang yang ditemui, dengan tujuan agar orang merasa simpati atas apa yang telah
ia lakukan.
Sedekah-sedekah seperti ini
bernilai kosong di sisi Tuhn, jangankan mendapat berbagai kisah keajaiban, yang
ia dapatkan hanyalah pujian orang. Itu pun terkadang orang tidak betul-betul
memuji.
Ibadah sedekah perlu dibiasakan.
Orang yang tidak biasa akan malas melakukan sedekah. Bagaimana cara membiasakan
sedekah?
Caranya tentu saja dengan
strategi memaksa. Ibadah memang harus dipaksakan pada awalnya. Paksakan diri
anda untuk melakukan sedekah. Mulailah dari jumlah yang kecil, lalu tingkatkan
perlahan-lahan jumlahnya. Rasa malas hanya dapat diatasi dengan paksaan.
Ingat bahwa ibadah sedekah adalah
ibadah luar biasa yang menjadi solusi banyak permasalahan kehidupan. Anda sulit
mencari jodoh? Punya hutang yang banyak? Sulit mencari pekerjaan? Punya
permasalahan yang rumit? Temukan solusinya hanya dengan melakukan ibadah
sedekah.
Kisah keajaiban sedekah adalah
sebuah keniscayaan bagi mereka yang yakin dengan Kemaha Murahan Tuhan atas
segala nikmat karunia, serta keikhlasan yang mendasari setiap amal perbuatan.
Ada banyak kisah keajaiban
sedekah yang bisa terjadi pada diri seseorang. Setiap orang punya pengalaman
masing-masing atas sedekah yang telah dilakukannya.
Berikut ini sebuah kisah nyata
inspiratif tentang pengalaman kisah keajaiban bersedekah yang dilakukan
seseorang.
Sebut saja namanya Nabila. Ia
adalah seorang sarjana ilmu kimia sebuah universitas negeri di kotanya. Meskipun
ia seorang sarjana kimia, tapi ia punya minat dan bakat sebagai seorang
penulis. Semenjak kuliah ia aktif di berbagai organisasi kepenulisan.
Dua tahun setelah ia tamat, ia
masih saja menganggur. Ada beberapa hal yang menyebabkan ia tetap mengangur. Pertama
memang sulitnya mencari lapangan pekerjaan dari jurusannya di kotanya, dan yang
kedua keegoisannya untuk tetap ngotot menjadi penulis.
Dua tahun menjadi pengangguran
bukanlah hal yang mudah untuk dibayangkan. Ia punya tekanan tersendiri pada
orangtua, teman-teman, dan orang-orang di sekitarnya. Ia telah menjajakan
ijazahnya keliling kota, namun tak satu pun pekerjaan yang didapatnya.
Akhirnya ia menetapkan niat untuk
tetap menjadi seorang penulis. Ia tidak peduli dengan ejekan setiap orang yang
ditemuinya. Ia anggap sebagai sosok yang sudah tidak waras. Di kotanya itu
masih jarang penulis, apalagi yang ingin bekerja seutuhnya dari kepenulisan.
Penerbit buku juga tidak ada.
Akhirnya sampailah pada bulan
Ramadhan. Nabila betul-betul membuktikan kisah keajaiban sedekah. Ia menguras
seluruh isi dompetnya pada bulan Ramadhan untuk bersedekah.
Dan keajaiban itu pun terjadi,
usai lebaran ia diterima di sebuah website online yang menerima contributor
penulis lepas. Gaji pertamanya yang ia dapatkan hampir dua juta rupiah.
Menyaingi gaji seorang PNS. Sungguh keajaiban yang diberikan Tuhan bagi
orang-orang yang ikhlas bersedekah.
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur