Senin
KATA SETAN “SEDEKAH BIKIN KITA MAKIN MISKIN!”
Mengenai janji kemiskinan
yang dibiskkan setan ke dalam diri umat manusia, Allah telah mengingatkan kita
dalam QS. Al-Baqarah[2]:268:
“Setan menjajikan
(menakut-nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir). Sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Cermatilah ayat di atas,
di dalamnya sesungguhnya mengandung empat janji bagi orang yang bersedekah. Dua
janji datangnya dari setan. Yakni kemiskinan dan kejahatan. Sementara dua janji
lainnya datangnya dari Allah. Yakni ampunan dan karunia dalam rezeki. “Setan
itu menjanjikan (menakut-nakuti) Anda dengan kemiskinan. Ia berkata, ‘
Janganlah kamu mendermakan hartamu. Simpanlah saja karena engkau akan
memerlukannya.’ Setan juga menyuruh Anda berbuat kejahatan (kikir). Adapun
Allah menjajikan kepada Anda berupa ampunan dari-Nya atas segala kemaksiatan
yang telah Anda lakukan dan karunia yang melimpah dalam menjemput rezeki,”
demikian kata Ibnu Abbas. Dalam kitab At-
Thabari.
Senada dengan Ibnu Abbas,
Al-Qadhi Ibnu Uthiyyah dalam kitab Al-Muharrar
Al-Wajiz berkata, “Yang dimaksud ‘ampunan’ adalah Allah menutupi segala dosa
dan aib hamba-hamba-Nya di dunia dan di
akhirat. Sedangkan ‘karunia’ adalah rezeki dan kehidupan yang lapang di dunia
dan kenikmatan pula di akhirat. Dan semua itu telah dijanjikan oleh Allah Swt.
Kedua pendapat itu
diperkuat oleh komentar Ibnu Qayyim Al- Jauzi, dalam tafsirnya, Tafsir Al-Qayyum. Katanya, “ Setan
memang telah menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan dan menyuruh manusia agar
kikir dan berbuat jahat. Adapun Allah telah menjajikan kepada hamba-Nya akan
mengampuni dosa – dosa mereka dan akan mengganti apa yang telah mereka dermakan
di jalan-Nya dengan sesuatu yang lebih banyak lagi, baik di dunia maupun di akhirat.
Percayalah engkau kepada janji-janji Allah, dan
janganlah engkau mempercayai janji-janji setan. Yakinlah, bahwa sedekah bikin
engkau ingat dengan pesan Baginda Rasulullah kepada sahabat Bilal agar rajin berinfak
dan bersedekah. “Berinfaklah, wahai Bilal! Dan jangan kuatir Yang Memiliki Arsy
akan membuatmu fakir,” demikian sabda Rasulullah sebagaimana direkam dengan
baik oleh Abu Hurairah dan ditulis oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir.
Alangkah kuatnya jaminan
untuk orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Tentu saja orang yang
menafkahkan hartaya di jalan Allah, maka Zat Yang Memiliki Arsy akan menjamin
rezekinya. Ia takkan mati karena kemelaratan dan kekurangan. Itu takkan
terjadi. Percayalah!
Dengan janji siapakah Anda
lebih percaya? Janji Allah yang akan mengampuni dan mengayakan Anda? Atau janji
setan yang akan menakut-nakuti Anda dengan kemiskinan, kelaparan, kemelaratan dan
menyuruh Anda berbuat bakhil? Pilihan Andalah yang akan menentukan posisi Anda
kelak. Kalau Anda lebih percaya dengan janji setan, maka otomatis Anda akan
enggan bersedekah. Anda akan bakhil. Dan kalau sudah demikian, ingatlah dengan
sabda Baginda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut ini : “Kebakhilan
dan iman tidak akan menyatu dalam hati seseorang. Debu yang berterbangan di
jalan Allah dan asapnya api neraka tidak akan mungkin bersatu di setiap wajah
hamba-Ku.”
Sabda Rasulullah tersebut
menjelaskan bahwa orang yang beriman, atau orang yang hatinya dipenuhi dengan
iman dan takwa, maka ia tidak mungkin memiliki sifat bakhil. Ia akan selalu
berusaha dermawan, membantu setiap orang yang membutuhkan, selalu berbuat baik
terhadap keluarga, tetangga dan orang – orang yang ada di sekitarnya. Bagaimana
dengan Anda?
Percayalah! Sedekah dapat
mengembangkan harta. Sedekah dapat menjadi sebab datangnya keberkahan dan menambah
banyaknya harta. Sedangkan sikap kikir dan enggan untuk bersedekah merupakan
penyebab Allah menahan rezeki hama-hamba-Nya. Dan ingatlah! Barangsiapa yang
mengetahui bahwa Allah akan melimpahkan rezeki-Nya tanpa disangka-sangka, maka hendaklah
ia meginfakan hartanya dan tidak memperhitungkannya lagi. “Dan belanjakanlah
(infak-sedekah) sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu.” (QS.
Al-Munafiqun [63]:10). Shadaqallaahul
‘adhiim!
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur