Selasa
MULTIPLIER EFFECT SEDEKAH
Agustus 2007, Iwan
Setiawan mendapat dua karunia besar dalam hidupnya. Dua hal yang memang telah
lama didambanya. Yaitu jodoh dan rezeki besar. “Alhamdulillah, saya
dikaruniai jodoh yang terbaik dari Allah. Saya dipertemukan dengan wanita
cantik dari keluarga yang gemar bersedekah. Saya juga mendapatkan kontrak kerja
yang sudah 2 tahun saya tunggu-tunggu,” kenang Iwan yang Direktur CV.
Arkanindo, perusahaan di bidang banking
system, software development and network infrastructure.
Itulah pengalaman pertama
buah sedekah yang sangat mengesankan baginya.
Penghayatan tetang sedekah
dimulai saat mengikuti taushiyah Ust. Yusuf Mansur selepas Shalat Jumat di
Masjid at-Tin, Juni 2006. Ketika itu USt. Yusuf Mansur mengemukakan bahwa
persoalan hidup dapat diselesaikan melalui sedekah. Misalnya jodoh, rezeki,
utang, penyakit, dan lain sebagainya.
“Memang, saya saat itu sedang
gundah lantaran menunggu jodoh dan proyek besar yang tak kunjung tiba,” tutur
Iwan yang kelahiran Bandung, 10 April 1972.
Setelah tercerahkan oleh
petuah ustadz, Iwan Setiawan mulai men-dawam-kan
sedekah dan ibadah tambahan. Waktu itu ia spontan mendaftarkan diri sebagai
donatur PPPA Daarul Qur’an. Ketika pada Juni 2007 PPPA Darul Qur’an meluncurkan
program Wakaf Tunai (WAQTU), Iwan pun menjadi salah satu simpulnya hingga kini.
“Prinsipnya sederhana.
Kalau kita belum bisa banyak bersedekah, maka kita tetap dapat memperbanyak
pahala sedekah dengan mengajak orang lain bersedekah,” papar Iwan.
Masih dengan prinsip yang
sama, Iwan pun yakin donasi ke Ponpes Daarul Qur’an yang dikelola PPPA
menimbulkan multiplier effect. “Coba
kita renungkan,” katanya, “Santri-santri Daarul Qur’an adalah anak-anak pilihan
dari seluruh Indonesia untuk dididik menghafal Al-Qur’an.
Mereka pasti menjalani
rutinitas ibadah seperti membaca Al-Qur’an, shalat fardhu, shalat Dhuha, tahajjud, dan lain-lain.
Setelah lulus, mereka juga akan mengamalkan apa yang mereka dapatkan di pesantren.
Nah, kalau kita tidak turut membiayai pendidikan mereka, bukankah kita juga
akan mendapatkan pahala atas amalan mereka.”
Dengan fasih Iwan lalu
mengutip hadits yang artinya,
“Bila anak cucu Adam meninggal, akan terputus segala amal ibadahnya kecuali
tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR.
at-Tirmidzi dan an-Nasa’i).
Maka, kata Iwan, “Jadikan
harta sebagai kendaraan ke surga!” (Aya Hasna)
daftar bisnis ustad yusuf mansur
daftar bisnis ustad yusuf mansur